kalimantan Barat Mendapatkan Bantuan Dana Pendidikan

Kalimantan Barat mendapatkan bantuan pendidikan lebih dari Rp50 miliar untuk bidang pendidikan. Bantuan berasal dari pemerintah pusat dan badan usaha milik negara. Bantuan paling besar berasal dari Kementerian Pendidikan Nasional mencapai Rp37,25 miliar.
Bantuan ini diantaranya untuk beasiswa anak kurang mampu tingkat sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah atas sebesar Rp35,48 juta. Bantuan lainnya untuk beasiswa prestasi siswa SMP dan SMA senilai Rp408 juta, SMP terbuka sebesar Rp811 juta, serta untuk anak berkebutuhan khusus sebesar Rp538 juta. Bantuan lain berasal dari Kementerian Agama, mencapai Rp11,533 miliar. Bantuan untk beasiswa madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, dan madrasah aliyah dengan jumlah total mencapai Rp10 miliar. Bantuan juga diperuntukan bagi lembaga agama dan keagamaan Katolik sebesar Rp184 juta, Kristen Rp135 juta, Hindu Rp185 juta, dan Budha Rp130 juta.Selain pemerintah pusat, ada tiga BUMN yang juga memberikan bantuan. PT Pertamina memberikan beasiswa bagi 1.750 siswa senilai Ro1,16 miliar. Perusahaan lainnya adalah PT Pelindo, memberikan satu unit genset kepada SMKN 3 senilai Rp250 juta dan bantuan 15 unit komputer senilai Rp92 juta. Bantuan berupa komputer juga diberikan PT Angkasa Pura II sebanyak 30 unit dengan total nilai Rp150 juta. Bantuan diserahkan langsung dalam acara dialog Wakil Presiden Boediono bersama komunitas pendidikan di SMKN 3 Pontianak, Sabtu (27/3).
Boediono menjelaskan pemerintah daerah jangan meragukan kepedulian pemerintah pusat dalam bidang pendidikan. Di Kalimantan Barat masih terdapat berbagai kekurangan indikator dasar pada bidang pendidikan sehingga perlu lebih ditingkatkan. Namun, kondisi tersebut tidak boleh membuat komunitas pendidikan guru di Kalbar patah semangat. ”Justru dijadikan pemacu dalam mengejar ketertinggalan. Waktu saya ngobrol dengan Mendiknas, Kalbar nomor empat namun dari bawah. Harus ada tekad agar lebih baik lagi,” ungkap Boediono.Menurut Boediono, jika ada daerah yang tertinggal, semua pihak harus saling membantu. ”Intinya adalah niat. Jika ada niat, yang lain bisa mengikuti,” katanya.
Posted on 00.27 by Ir.H.Prabasa Anantatur MH and filed under | 0 Comments »

0 komentar:

Posting Komentar